Katakan Kepadaku

           Sulitkah untuk mengatakannya kepadaku? Rasa yang kau pendam sedari dulu tanpa seorangpun kau izinkan tahu. Bermaksud menyembunyikannya karna merasa tak ada yang akan paham? Itukah yang kau pikirkan wahai temanku?

           Lalu apakah gunanya aku berdiri disini? Kau bilang aku ini satu-satunya teman yang kau miliki. Tetapi mengapa masih kau tutupi semuanya dengan bungkam? Seolah sunyi adalah teman terbaikmu.

          Aku mungkin tak bisa menjanjikan sepenuhnya paham perihal apa yang akan kau katakan padaku nantinya. Tapi setidaknya aku telah mengenalmu sejak dulu. Biarkan aku memahamimu dengan caraku. Tidak cukupkah itu?

       Lantas mau kau bawa lari kemana lagi semua perasaan yang terpendam itu? Sudahlah, menyerahlah dan mengaku padaku. Kau masih menganggapku teman sampai hari ini kan? Jeritkan dan tertawakan semuanya bersama. Ketika kau terjatuh nanti, terjatuhlah. Sudah kutopang kau dengan akar bakau yang erat ini. Jabatlah tangan ini. Aku siap kau bagi apapun juga. Kita teman, kan?

            Jadi, maukah kau angkat bicara?