Aku tahu cinta tidak selamanya pahit, namun juga
tidak selalu manis-manis saja.
Aku pernah merasakan indahnya dihantui perasaan
berdebar kala berpapasan, pernah pula merasakan teririsnya hati ketika
ditinggalkan. Awalnya, aku mencoba untuk menutup diri, menutup luka yang mati-matian
kutahan.
Tapi cinta punya alurnya sendiri. Sekeras apapun
kau bertahan menelungkupkan kedua tanganmu dibalik kepala, cinta pasti
menemukanmu.
Pernah menyeduh kopi espresso? Pasti mengerti betapa pahitnya jenis kopi itu. Kita
sama-sama belajar, bahwa menghabiskannya dalam satu tegukan justru akan menghilangkan
esensinya. Orang bilang, kalau jatuh cinta jangan berikan perasaanmu seutuhnya,
sisakan sedikit ruang untuk kamu sendiri, agar tidak terlalu hampa ketika ia
pergi, agar ada kesempatan bagi orang lain untuk mengisi.
Tentu saja aku sudah coba, tapi kalau sama kamu,
aku tidak bisa setengah-setengah. Aku selalu ingin yang terbaik untukmu,
termasuk memberikan hatiku sepenuhnya.
Kalau aku boleh berharap, aku nggak mau kamu
pergi. Aku nggak mau memperbarui hati. Kalaupun itu memang benar terjadi, aku
berharap lagi, semoga yang terbaik untukmu selalu. Aku nggak mau ngotot bilang
kita akan ‘selamanya’. Karena orang yang membuatmu tertawa bisa berpeluang
besar menyebabkanmu menangis.
Aku selalu berharap, impian kita akan menjadi
kenyataan. Berjuang itu pasti, berharap itu boleh, tapi bersiap juga untuk
kemungkinan terburuknya.
Sungguh, aku nggak mau kamu pergi.
Eh, tapi kamu juga nggak berniat buat pergi, kan?
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 comments:
Posting Komentar
Drop your coment here! :)