Aku Rindu

Bagiku, sebuah tulisan adalah rekaman memori serta refleksi diri atas banyak kejadian yang memiliki arti (atau tidak?). Jadi menurutku, menulis, sebagaimana keluarannya adalah sebuah tulisan, kelak akan menjadi kepingan jiwaku, sebagaimana harga suatu horcrux bagi Lord Voldemort. Didalamnya berisi jiwa dan angan. Sesuatu yang sifatnya abstrak bahkan setelah kau membacanya. Karena yang benar-benar paham 100% atas apa yanh ditulis adalah si empunya tulisan, bukan?

Jadi, menurutku lagi (karena ini adalah blogku, terserah aku mendefinisikan segala hal, dong!), menulis dapat membebaskan jiwa.

Yah, meskipun dalam novel Harry Potter, jiwa itu akan bebas (atau hancur lebih tepatnya?) ketika horcrux(s) dihancurkan. Bodo amat-lah. Harry Potter adalah sebuah permisalan yang kuambil sekenanya, jadi tidak masalah kalau maknanya tidak semuanya memiliki kesesuaian. Haha!

Lalu tiba-tiba rasa rindu menyergapku. Sebagaimana bila sang pelipur laramu pergi tak kembali. Maka dalam kasus ini, aku-lah yang tak kunjung kembali. Tak kunjung menulis hingga menghasilkan tulisan. Bodohlah aku kehilangan potongan cerita manis yang tidak bisa diabadikan. Hm...

Yap, sekali lagi, menulis lebih kutujukan untuk diriku sendiri. Meskipun aku juga paham, kalau nulisnya di blog, ya siapa saja bisa baca! Tapi siapa peduli? Toh juga paling cuma aku yang membacanya (atau kamu yang tidak sengaja nyasar kesini?). Haha. 

Pokoknya, se-tidak-mutu-nya tulisan ini, kamu harus tau. Bahwa aku sedang berusaha. Berusaha untuk konsisten menulis. Hehe. 

Anyone want to sharing? Just left your comment below or chit chat on the left side of this blog! Nice to know you^^

Ayo saling memberi semangat untuk menulis!^o^