Sore yang Hangat Ditemani Minuman Dingin

Halo, Cikal disini.

Sudah sore menjelang petang sejak aku menulis kata pertama. Lampu kedai susu tempatku duduk sudah menyala, pertanda sebentar lagi pertunjukan cahaya langit usai. Awalnya, aku cuma ingin keluar sebentar, menghirup udara segar, lalu pulang lagi sambil setelah menenggak minuman hangat. Tapi kenyataannya, aku malah nyangkut di warung susu yang kehabisan stok minuman hangat. Haha.

Pada beberapa kondisi, hidup membuat kita jadi sangat absurd, ya? Awalnya cuma ada pilihan A, B, C, maksimal D, tapi pada akhirnya kita memutuskan Z. Antara memang sudah takdir apa variabel yang kita buat masih terlalu sempit?

ah, tidak papa. toh pada akhirnya kamu mampu melaluinya juga.

Belakangan, hidup juga menyuguhkan berbagai macam surprise tak terduga. Apa yang kucita-citakan untuk tahun ini memng sepertinya akan tercapai, namun dengan cara yang seratus delapan puluh derajat berbeda! ah, rupanya aku memang terlalu sok tahu, sedang Allah itu Maha Mengetahui.

 Sudah adzan, aku harus kembali ke rumah mukimku yang baru. Katanya sih rumah cahaya, tapi akunya kok masih gelap gulita? Hehe. Doain temanmu ini agar segera berbenah, merdeka dari perbudakan terhadap hawa nafsu dan sikap lemah. Seperti sore ini misalnya. hahah. ngga papa, itung-itung nglarisi dagangan korporasi ini.

 ok, see u next time.