Semalam
kamu muncul di mimpi.
Sekelebat.
Yang kuingat aku mimpi kakek dan nenekku. Bagaimana perjuangan mereka melewati
saat-saat sulit dalam hidup berdua. Saling mengisi satu sama lain sampai rambut
beliau-beliau menguban. Minum teh di depan televisi sambil melontarkan guyonan-guyonan
khas masa silam, saat mereka muda sampai berkepala tujuh; kemudian menetawakannya
bersama. Menguatkan satu sama lain dengan tangan yang semakin keriput tapi
tetap kokoh untuk merangkul kesulitan. Menanti saat salah seorang dari mereka
dipanggil Allah. Inilah cinta sejati yang sesungguhnya.
Lalu di
penghujung mimpi aku melihat kamu. Kamu yang tadi sore mengucapkan ‘hati-hati
di jalan’. Kamu yang menaruh bunga (lagi) di sepedaku. Hey, inikah pertanda? Atau
hanya sebuah bunga tidur semata? Kata orang, memimpikan seseorang mengindikasikan
bahwa orang itu terlalu sering mampir dipikiran. Umm.......... dan itu benar.
Kalau boleh, aku harap firasat itu nyata. Kalau
boleh, aku ingin mengamini setiap bacaan jahr
yang kau baca pada waktu Subuh, Isya, dan Maghrib. Melakukan salam takhiyat
akhir setelah kamu. Menyambutmu dengan senyum ketika kau pulang. Dan merangkulmu
dengan kalimat menenangkan ketika pilu menerpamu. Mungkin terlalu jauh. Terlalu
tinggi. Terlalu kabur. Tapi itu juga, kalau boleh. Kalau boleh sama Allah.
I see your face and it keeps me
going
If I get lost your light’s
going to guide me
And I know that you can take me
home
You can take me home
Simple
Plan –Take My Hand
Yogyakarta
10 Juni2014
Tadi
malam, jam dua, aku mimpi kamu.
Erliza
Cikal A.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 comments:
Posting Komentar
Drop your coment here! :)