Dalam Dekapan Hujan

Sungguh, waktu berjalan dengan amat sangat cepat. Sudah satu tahun berlalu, dan aku kehilangan banyak kesempatan mengabadikan momen dalam tulisan. Termasuk di dalamnya cerita tentang aku, kamu, dan hujan.

Mendung di sekitar rumah saya
Musim telah berganti. September masih dikepung air langit, tetapi di penghabisan bulan ini, hanya aku dan hujan yang tersisa. Kisah favoritku telah pergi. Sudah tidak ada lagi ‘kamu’ di dimensi nyataku.

Teruntuk kamu yang sedang dalam dekapan hujan, aku  tidak melupakan, bukan pula menyingkirkan. Hanya saja, hujan telah mengigilkan tubuh kita. Dan payungku tidak cukup lebar untuk menaungi dua manusia sekarat. Biarkan aku basah kuyup, atau kamu yang duluan berteduh. Untuk menguji, seberapa pantas kita bertemu lagi dibawah rinai hujan yang sama.

Di tempat yang baru ini, kuharap kita dapat menciptakan momen favorit masing-masing. Kubiarkan kamu mengisi celah-celah rinduku. Meski aku tak kunjung mengetahui, apakah masih ada namaku dalam benakmu.

Sampai jumpa di akhir kisah yang baru. Walau tak saling bertukar kabar, aku tahu kamu baik-baik saja. Seperti halnya aku tahu, bahwa aku akan baik-baik saja.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Posting Komentar

Drop your coment here! :)