Sosok Ibu

"Mungkin kamu sampai pernah di titik: ngrasa tidak punya Ibu. Sosok yang seharusnya selalu ada disisimu, membimbing, dan mengayomi; tidak kunjung dirasakan hadirnya. Bener nggak, Cik?"

Aku terdiam. Memandangi pisang bakar yang saus karamelnya hampir gosong, memain-mainkan ujung garpu tanpa berniat mengambilnya satu. Lantas tersenyum,

"Bagaimanapun perasaanku padanya; ia tetap ibuku dan aku tetap anak gadisnya yang beranjak dewasa." ucapku dalam hati. Enggan melanjutkan.

Ibu akan pulang sebentar lagi.
Semoga tidak ada yang terlambat sama sekali.
Termasuk pelukan hangat seorang Ibu. 



Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Posting Komentar

Drop your coment here! :)