Aku
merasa beruntung bisa menjadi seseorang yang kau anggap spesial. Meski
terkadang jiwaku berontak bilang tak rasional. Jujur saja, bukan cuma aku yang
menganggapmu istimewa. Aku tahu kok bunga itu ada di motormu bukan tanpa sebab
pun aku paham kalau aku cuma salah satu dari sekian banyak. Dan penuturanmu
kala itu membuatku gamang; sebenarnya ini mimpi atau realitas?
Aku
ingat. Jelas ingat. Setiap detil dalam rangkaian momen yang kita lewati. Misalnya
saja, ketika kau mengataiku selalu cemberut dan terlihat angkuh; ternyata kau
hanya memintaku tersenyum padamu. Kau bilang senyumku memiliki arti yang besar pada
harimu; membuatku malah memalingkan muka menyembunyikan rona.
Contoh
yang lain adalah ketika menjadi panitia event menuntut kita untuk pulang lebih larut.
Kau menawarkan diri mengantar. Aku bilang tidak usah tapi kau tidak setuju
kalau perempuan pulang malam sendirian. Klasik, tapi manis.
Kalau hujan
turun, biasanya aku menikmatinya tanpa teman. Tapi tiba-tiba kau datang. Berdiri sejajar
disampingku. Menatapku tanpa berkedip. Kemudian sebuah cipratan mengawali gelak
tawa sore itu. Adegan ini natural. Tanpa script atau naskah yang melelahkan. Tapi begitu jelas terekam dalam memori.
Ada
banyak momen yang mengingatkanku padamu. Dan hampir selalu ada kamu disetiap
momen yang kulewati. Aku berada di dunia nyata. Dan kamu nyata untuk duniaku.
Momenku menjadi lebih hidup karena ada kamu. Iya, kamu.
Another 'sulit tidur' again,
Lisa.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 comments:
Posting Komentar
Drop your coment here! :)