The Power of ‘Ngemping’ Sinolewah
Kalau bosan dengan rutinitas, ada baiknya meluangkan waktu dan let’s take a breath for a while. Asal, ambil napasnya di tempat yang jauh dari polusi, tentu saja. Di tempat terbuka yang kaya akan pohon dan tanaman penyuplai oksigen segar. Dijamin pikiran akan fresh karena aliran darah bersorak gembira!
Menyangkut alam dan rutinitas... Let’s back to these day!
Empat bulan yang lalu, tepatnya 16-18 Desember 2014, tiga hari
kami menyatu dengan alam. Umm, nggak menyatu-menyatu banget sih karena aku dan
teman-teman angkatan tidur di basecamp bukan tenda yang dikelilingi semak
belukar. Hehe dan the main reason tiga
hari itu adalah hari yang sangat berkesan adalah... CIS 2014.
CIS or Camping Ilmiah Seveners is annual
event in my high school. It’s not like camping commonly, but there was so many
activities related to scientific. The event followed by two generation 1st
and 2nd grade, lasted for three days.
Tahun ini, giliran aku dan teman-teman angkatan 2016 yang
jadi panitia dengan adik kealasku sebagai pesertanya. Banyak peristiwa lucu,
unik, mengharukan, gila, kesel, sebel, mundhas, hebring terjadi sebelum,
ketika, dan sesudah pelaksanaan. Mulai dari pembentukan pengurus harian,
panitia umum, rapat besar I, survey nyasar di hari hujan yang membuat ketua
umum (Dimas) mengigil kedinginan tapi tetep mimpin rapat (two thumbs!), rapat
besar II, latihan senam dan pensi yang amatiran tapi seru abis, isu merapi
kondisinya memburuk pas H min beberapa minggu membuat panik teman-teman, sampai
akhirnya hari yang paling ditunggu-tunggu tiba!
‘Such of memoirs’,
memang kedengarannya sangat mainstream menyebut-nyebut peristiwa ini begitu berkesan
karena banyak peristiwa lain dalam hidup kita yang sama atau bahkan jauh lebih
mengesankan. Tapi parameter itu pasti berbeda tiap individu. Bagi kalian yang
tidak mengikuti euforianya pasti juga nggak paham bagaimana asyiknya
hujan-hujanan lalu berbagi selimut sama teman disampingmu, satu dipan untuk
lima orang, masak lima jam sebelum makan, mencangkul tanah untuk membuat
saluran air, isu kebakaran yang menghebohkan, mencari narasumber dadakan,
kunjungan ke rumah warga, melihat merapi dari dekat, de el el.
Aku hanya bisa menceritakan sebagian, eh atau bahkan hanya secuil. Sisanya, selebihnya, kepingan besarnya,
masih tersimpan rapi dalam ingatan. Ada banyak cerita, tentu saja. Dan beberapa
momen sempat terpigura oleh lensa kamera.
For the last, kalau mau belajar jangan melulu
menghadap buku, membolak-balik halamannya dan mengurung diri dalam ruangan. Kalau
mau belajar, cobalah keluar. Rasakan nikmatnya oksigen dari alam yang belum
dirusak atau mengamati rutinitas kehidupan yang jauh dari pusat kota. Kalau mau
belajar, buka mata dan telinga lebar-lebar. Jangan melulu nyaman di zona
itu-itu saja. Sudah besar, harus bisa mengambil keputusan, melangkah, dan ambil
tanggung jawab. Maka masa belajarmu akan seribu kali lebih menyenangkan! See? Meskipun ini sudah kedengaran
maisnstream, tapi percayalah, nggak ada guru yang lebih hebat dari pengalamanmu
sendiri.
Dan meskipun panitia CIS 2014 sudah dibubarkan, tapi masih
ada ikatan yang nggak akan diputuskan; kekeluargaan. Meski nggak terdiri dari
ayah dan ibu atau hubungan darah seperti makna rasionalnya, kita pernah satu
atap bareng, makan, minum, mandi, berbagi dan saling menguatkan layaknya sebuah
keluarga. Terlaksana bukan berarti berakhir, masih ada amanah untuk menjaga
alam tetap lestari, masih ada waktu untuk menaruh peduli pada sekitar, dan
masih ada adik kelas (bagian dari keluarga) yang harus digandeng.
Titip CIS tahun depan ya, adik-adikku!
ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 comments:
Posting Komentar
Drop your coment here! :)