Dis(s)apoint(ment)ed


Menjadi penyabar itu sulit. Sungguh sulit.
Termasuk ketika menisbikan kekecewaan dengan diam.
Tak ada yang terucap, tak ada yang diungkap, hanya senyuman tanda paham
padahal dalam hati perihnya luar biasa.

Sudah diperingatkan sebelumnya, bahwa alasan untuk setiap luka
adalah sulitnya jiwa merelakan sesuatu, sulitnya ikhlas.
Tapi tetap saja, sega ketidakrelaan itu adalah muara banyak harapan.
Yang terpaksa dan dipaksa pupus seketika.

Aku benar-benar tak pernah menyangka, bahwa menjadi penyabar
itu berarti harus mengondiskan segala sesuatunya wajar.
Bukan hanya menormalkan apa yang terlihat,
melainkan menetralkan kondisi hati.

Tentu saja aku belum siap menjadi seorang penyabar,
di dalam benakku tetap saja, kekecewaan adalah sebuah bentuk lain
dari menghargai.

Menghargai keputusan hati untuk pernah menggantung harap.
Walaupun bisa ditebak ujungnya,


sia-sia.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Posting Komentar

Drop your coment here! :)